Hadis Thayr Bukti Superioritas Imam Ali di dalam al-Mustadrok

Hadis Thayr Bukti Superioritas Imam Ali

imam sayyidina ali bin abi thalibTelah diriwayatkan dengan sanad yang banyak dan tsabit bahwa Rasulullah SAW pernah memakan daging burung panggang dan berdoa kepada Allah SWT agar didatangkan orang yang paling Allah cintai untuk makan bersama Beliau SAW. Doa Rasulullah SAW dikabulkan dan orang tersebut adalah Imam Ali AS.

Hadis tersebut diantaranya diriwayatkan Al Hakim dalam Mustadrak  As Shahihain 3/142 hadis no 4650

حدثني أبو علي الحافظ أنبأ أبو عبد الله محمد بن أحمد بن أيوب الصفار وحميد بن يونس بن يعقوب الزيات قالا ثنا محمد بن أحمد بن عياض بن أبي طيبة ثنا أبي ثنا يحيى بن حسان عن سليمان بن بلال عن يحيى بن سعيد عن أنس بن مالك رضى الله تعالى عنه قال كنت أخدم رسول الله صلى الله عليه وسلم فقدم لرسول الله صلى الله عليه وسلم فرخ مشوي فقال اللهم ائتني بأحب خلقك إليك يأكل معي من هذا الطير قال فقلت اللهم اجعله رجلا من الأنصار فجاء علي رضى الله تعالى عنه فقلت إن رسول الله صلى الله عليه وسلم على حاجة ثم جاء فقلت إن رسول الله صلى الله عليه وسلم على حاجة ثم جاء فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم افتح فدخل فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما حبسك علي فقال إن هذه آخر ثلاث كرات يردني أنس يزعم إنك على حاجة فقال ما حملك على ما صنعت فقلت يا رسول الله سمعت دعاءك فأحببت أن يكون رجلا من قومي فقال رسول الله إن الرجل قد يحب قومه

Telah menceritakan kepadaku Abu Ali Al Hafiz yang berkata telah memberitakan kepada kami Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Ayub Ash Shaffar dan Hamid bin Yunus bin Yaqub Al Zayyat yang berkata telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Iyadh bin Abi Thaybah yang berkata telah menceritakan kepada kami ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hasan dari Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin Said dari Anas bin Malik RA yang berkata:

“Dahulu aku melayani Rasulullah SAW, suatu ketika ada yang mengirim burung panggang kepada Beliau SAW. Kemudian Beliau berdoa “Ya Allah datangkanlah kepadaku orang yang paling Engkau cintai”.

Anas berdoa “Ya Allah mudah-mudahan Engkau jadikan orang tersebut salah seorang dari golongan Anshar”. Tiba-tiba Ali bin Abu Thalib mendatangi Rasulullah SAW.

Saya (Anas) berkata “sesungguhnya Rasulullah SAW sedang sibuk”. Ketika Ali datang lagi Rasulullah SAW berkata (pada Anas) “bukakan pintu” dan kemudian Ali masuk. Rasulullah SAW berkata kepada Ali “Apa yang menghalangimu datang kepadaKu”.  Ali menjawab ”Sesungguhnya Aku sudah tiga kali datang kepadaMu tetapi Anas menghalangiku untuk menghadapMu karena Engkau dikatakan sedang sibuk”. Rasulullah SAW berkata kepada Anas “Apa yang membuatmu berbuat demikian?”. Aku (Anas) berkata “DoaMu wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku ingin orang tersebut berasal dari kaumku”. Kemudian Rasulullah SAW berkata “Sesungguhnya orang terkadang mencintai kaumnya”.

Hadis ini Hasan Shahih.
Al Hakim berkata bahwa hadis ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim dan telah diriwayatkan dari Anas dan sahabat lainnya

حديث صحيح على شرط الشيخين ولم يخرجاه وقد رواه عن أنس جماعة من أصحابه زيادة على ثلاثين نفسا ثم صحت الرواية عن علي وأبي سعيد الخدري وسفينة وفي حديث ثابت البناني عن أنس زيادة ألفاظ

Hadis Shahih dengan syarat Bukhari Muslim tetapi mereka tidak meriwayatkannya. Telah diriwayatkan dari Anas oleh sejumlah sahabatnya lebih dari 30 orang dan diriwayatkan dengan shahih dari Ali, Abu Sa’id Al Khudri, Safinah dan hadis Tsabit Banani dari Anas dengan lafaz tambahan.

Adz Dzahabi meragukan hadis ini dalam Talkhis Al Mustadrak 4/226 hadis no 4650, ia berkata

ابن عياض لا أعرفه

Ibnu Iyadh tidak dikenal

Hal ini merupakan sesuatu yang musykil dari Adz Dzahabi. Ibnu Iyadh yang dimaksud mungkin adalah Ahmad bin Iyadh ayah dari Muhammad bin Ahmad bin Iyadh. Dalam Biografi Muhammad bin Ahmad bin Iyadh yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Lisan Al Mizan juz 5 no 193 terdapat pernyataan yang mengindikasikan tsiqat kepada Ahmad bin Iyadh

محمد بن أحمد بن عياض روى عن أبيه أبي غسان أحمد بن عياض بن أبي طيب المصري عن يحيى بن حسان فذكر حديث الطير وقال الحاكم هذا على شرط البخاري ومسلم قلت الكل ثقات الا هذا وانما اتهمه به ثم ظهر لي انه صدوق

Muhammad bin Ahmad bin Iyadh meriwayatkan dari ayahnya Abi Ghasan Ahmad bin Iyadh bin Abi Thayb Al Mishri dari Yahya bin Hasan hadis Thayr dan Al Hakim berkata “sesuai syarat Bukhari Muslim”. Hadis ini semua perawinya tsiqat kecuali dia dan ia dituduh karena hadis ini. Menurut saya, ia seorang yang shaduq (jujur).

Selain Ibnu Hajar, ternyata Adz Dzahabi sendiri dalam Mizan Al Itidal juz 3 no 7180 juga mengatakan hal yang sama, bahwa semua perawi hadis tersebut selain Muhammad bin Ahmad bin Iyadh adalah tsiqat sedangkan Muhammad bin Ahmad bin Iyadh sendiri seorang yang shaduq .

Dengan kata lain Adz Dzahabi telah menentang dirinya sendiri, suatu ketika ia berkata Ibnu Iyadh tidak dikenal dan di tempat lain ia berkata “tsiqat”. Selain itu biografi Ahmad bin Iyadh telah disebutkan oleh Adz Dzahabi dalam Tarikh Al Islam 20/267 dan ia berkata bahwa Ahmad bin Iyadh seorang Syaikh di Mesir, Adz Dzahabi tidak sedikitpun menyatakan ia cacat atau tidak dikenal.

Hal inilah yang saya katakan kemusykilan dari Adz Dzahabi. Sikapnya ini muncul karena penolakannya terhadap hadis Thayr sehingga tidak ada yang bisa ia lakukan untuk mencacat hadis ini kecuali membuat keraguan pada salah satu perawinya padahal di lain waktu ia berkata orang tersebut adalah orang yang tsiqat. Oleh karena itu hadis riwayat Al Hakim di atas telah diriwayatkan oleh para perawi tsiqat dan shaduq (jujur) sehingga Hadis ini berkedudukan Hadis Hasan dan menjadi shahih dengan banyaknya syawahid dari sanad lain.

(Hadis Thayr Bukti Superioritas Imam Ali di dalam al-Mustadroksource)

3 Responses to Hadis Thayr Bukti Superioritas Imam Ali di dalam al-Mustadrok

  1. Agus azzam says:

    alhamdulillah<allohummasholli a'la muhammad a'aly muhammad

  2. Anonim says:

    @ Pak Agus azzam: Shalawat itu hanya ditujukan untuk nabi, jangan ditambah-tambah perintah Allah
    33:56] Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya

  3. Zainab Ali12 says:

    Allahumma inni ataqarabu ilayka biwilayatika Ali yabna Abi Thalib as…

    Allahumma shalli ala Muhammad wa Aali Muhammad wa `ajjil farajahum al Mahdi min aali Muhammad

Tinggalkan Komentar