Serangan Barat Tak Kurangi Brutalitas Gaddafi

Pejabat Kantor Penerangan Front Penyelamat Nasional Libya, Hossein Saleh, menyatakan bahwa serangan masif rezim Gaddafi ke berbagai kota dan pembunuhan massal masih terus berlangsung, meski Barat sudah memulai perang anti-Gaddafi sejak tiga hari lalu.

Saleh dalam wawancaranya dengan Televisi Al Alam, hari Rabu (23/3), mengatakan, serangan jet tempur Barat ke kantong-kantong pasukan Gaddafi yang sudah dilakukan sejak tiga hari lalu, tidak menghentikan serangan brutal rezim Gaddafi ke kota-kota. Hingga kini, pembunuhan massal oleh rezim Gaddafi masih terus berlangsung di Libya. Dilaporkan, banyak warga yang gugur syahid dan terluka dalam beberapa hari terakhir ini.

Lebih lanjut pejabat Kantor Penerangan Front Penyelamat Nasional itu mengatakan, “Rezim Gaddafi menjadikan masyarakat sipil sebagai benteng dari serangan kelompok-kelompok revolusioner di kota-kota sebelah barat Libya seperti Misurata, Al Zentan dan Yafran. Dengan cara ini, rezim Gaddafi berusaha mencegah upaya kelompok-kelompok revolusioner yang berupaya membebaskan kota-kota Libya.”

Saleh juga meminta dunia internasional supaya membantu kelompok-kelompok revolusioner untuk menggulingkan Gaddafi dari kekuasaan yang sudah berkuasa lebih dari empat dekade. Ia juga meminta dunia Islam supaya memerankan tanggung jawabnya untuk menolong masyarakat revolusioner Libya.

“Ketika negara-negara Arab tidak membantu masyarakat Libya dalam menghadapi serangan brutal rezim Gaddafi, kelompok-kelompok revolusioner terpaksa telah meminta bantuan Barat untuk menerapkan zona larangan terbang di Libya, ” jelas Saleh. (IRIB/Farsnews/AR)

Tinggalkan Komentar